PNBK Berubah Menjadi PNBK Indonesia

Satu lagi, partai politik yang pada Pemilu 2004 tidak memenuhi ketentuan electoral threshold sebesar 3% mengubah namanya agar bisa ikut bertarung dalam Pemilu tahun 2009 mendatang. Hari ini, Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK) pimpinan Erros Djarot yang didirikan pada 27 Juli 2002 mengubah namanya menjadi Partai Nasional Benteng Kerakyatan (PNBK) Indonesia.

Acara deklarasi perubahan nama partai ini digelar di Lapangan Lumintang, Denpasar, Bali dengan dihadiri ribuan kader, pengurus dari 33 DPD dan ratusan DPC PNBK Indonesia dari seluruh penjuru nusantara.

Acara tersebut diawali dengan pembacaan Manifesto Politik PNBK Indonesia yang isinya antara lain penegasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai kebijakan nasional yang bersifat final, langkah pengembalian harga diri bangsa harus secepatnya dilaksanakan, dan komitmen PNBK Indonesia untuk terus memperhatikan nasib petani dan nelayan Indonesia.

Dalam Pemilu 2009 PNBK Indonesia yang memiliki logo hampir sama dengan PNBK (sebelumnya) menargetkan mampu meraih 25 kursi di DPR-RI atau 3-5 persen suara dari seluruh daerah. Sementara pada Pemilu 2004 PNBK hanya mampu meraup 1,09 persen suara (1.228.497 suara). (dari berbagai sumber)

~ by isdiyanto on 24 February 2008.

8 Responses to “PNBK Berubah Menjadi PNBK Indonesia”

  1. Rakyat sekarang sudah muak dengan parpol, mana parpol yg bisa menjamin kesejahteraan rakyat, semua hanya masterplan. Apa yg terjadi sekarang ternyata begitu mengiris hati kita, kaum marhaenis nasionalis juga terlibat aktif dan terjerumus dengan sisa2 kondisi orba. Berjuta janji2 palsu dari calon wakil2 rakyat, tidak pernah dapat ditepati = berjuta bintang2 dilangit, tidak dapat diraih.

    Saya berharap marhaenis nasionalis para punggawa benteng kerakyatan indonesia tidak begitu. Saya yakin PNBK Indonesia akan mampu memperjuang nasib bangsa ke depan. Asal Bung Erros mampu tegas dengan kader2nya agar melakukan kontrak politik di setiap penjuru nusantara agar mereka2 di parlemen nantinya tidak macam2 dan main2 dengan suara rakyat yang telah diamanatkan kepadanya masing2.

    Kesempatan ke depan (2010), Bung Erros harus segera melakukan sosialisasi dan konsolidasi ke daerah2 untuk melakukan pembinaan dan perkaderan. Jangan buang waktu lagi, rapatkan barisan satukan tujuan untuk mengusung kemenangan rakyat Indonesia.

    Marhaen Menang PNBK Jaya…

    Sosialis Indonesia
    Sumut

  2. gw yakin pnbk bersih. kagak ada tokoh politik/budayawan yg di jaman permulaan reformasi bisa bikin majalah politik bermutu seperti Detik. Dulu gw langganan Detik. Bahasan detik sangat menyeluruh, obyektif dan berani. Tabloid dan majalah lain (apalagi tv) belon berani mengumumkan tentang konspirasi soeharto dengan pembunuhan 7 jendral lubang buaya, detik sudah memaparkan di salah satu edisinya. Pada saat itu, majalah Tempo belum kembali terbit. Baru setelah beberapa minggu (hampir 1 bulan) mulai terdengar berita di tv dan koran2 lain tentang “kemungkinan konspirasi suharto”. Padahal detik waktu itu lebih berani menulis dari sekedar “kemungkinan”. Sayang Detik tidak terbit lagi, padahal harganya murah, jauh lebih murah dari majalah Tempo.
    Justru parpol kecil seperti ini yg perlu dibina dan didukung. Tidak banyak menghambur uang utk publikasi tapi karya nyata nya sudah terlihat dari dulu sebagai majalah Detik (walaupun Detik diterbitkan sebelum PNBK dibentuk, namun ketua umum adalah atau pemrakarsa parpol memiliki ide yg dicurahkan pada parpolnya). Sukses PNBK.

  3. nanti kalo gak lolos electoral threshold lagi, diganti (tetap) menjadi PNBK lagi, tapi singkatan dari Partai Nasional BentangKerakyatan. ya, gitulah.

  4. Sekretaris DPC Jakarta Timur kurang Propesional.
    kuk….kuk……………!!!!!!
    gk mungkin Indonesia sukses kalau pengurus EGOIS.

  5. Masih berat utk lolos 2,5 PT kayaknya ya?

  6. saya salah satu penggemar bapak Eros jarot dari profil dan gaya bicara yg lugas membuat saya sangat terkesima saat bapak eros jarot berpidato / berceramah. pak PNBK / PNBK indonesia sama saja klo di pimpin oleh sosok pemimpin yang berwibawa seperti bapak EROS Jarot.

  7. Paling tidak PNBK Indonesia pantang menyerah dalam upaya membangun negeri ini untuk menuju ke arah pembaharuan, ke arah dimana rakyat diajak untuk berpikir dan berjuang bersama membela martabat negara.

    Mungkin kurangnya persentase pada pemilu karena kurangnya kampanye,the way I see it, PNBK Indonesia tidak ingin ‘merayu’ rakyatnya dengan buaian2 lagu2 dangdut murahan dan pidato janji palsu. PNBK Indonesia mencoba mengajak rakyat untuk melihat dan berpikir, bukan hanya bergoyang pinggul, bahwa negara kita sedang mengalami krisis nasionalis, para pemimpin2 yg ada lebih memilih kepentingan masing2.

    Mungkin juga, kurangnya persentase karena banyaknya warga yg tidak menerima undangan untuk memilih, apakah mereka pemimpin terdahulu sangat desperate untuk mempertahankan kekuasaan?

    Mungkin juga, masyarakat ini, belum siap untuk menuju ke arah perubahan.

  8. bagiku PNBK benar2 partai marhaen, tp skrng udah dukung SBY, cm aku tetap salut sm PNBK karena GMNK di berikan kebebasan untuk milih presiden, ada kontak kawan2 GMNK nggak? khususnya di NTB

Leave a reply to juice Cancel reply