Lativi Menjelma Menjadi tvOne
Mulai Kamis, 14 Februari 2008 Lativi secara resmi mengganti nama menjadi tvOne (dibaca: tiviwan). Kepastian peresmian penggunaan nama tvOne disampaikan Erick Thohir, Direktur Utama tvOne, dalam jumpa pers Rabu, 13 Februari 2008 siang di Jakarta. ” Perubahan nama ini adalah upaya strategi manajemen untuk memberikan sesuatu yang berbeda di industri pertelevisian Indonesia “ papar Erick.
tvOne akan menyajikan program yang mengandalkan INFORMATIONS, SPORTS dan SELECTED ENTERTAINMENT. Keseriusan tvOne dalam menerapkan strategi tersebut dibuktikan dengan menampilkan format-format yang inovatif dalam hal pemberitaan dan penyajian program. Sebagai pendatang baru dalam dunia News, tvOne telah mempersiapkan bentuk berita baru yang belum pernah ada sebelumnya, seperti Apa Kabar Indonesia yang telah tayang perdana pada Hari Senin 11 Februari 2008. Apa Kabar Indonesia adalah program informasi dalam bentuk diskusi ringan topik-topik terhangat bersama para narasumber dan masyarakat, disiarkan secara langsung pada pagi hari dari studio luar tvOne. Program berita hardnews tvOne dikemas dengan judul : Kabar Pagi, Kabar Pasar, Kabar Siang, Kabar Petang dan Kabar Malam. Kabar Petang menampilkan bentuk pemberitaan yang belum pernah ditampilkan oleh stasiun televisi lainnya, yaitu menghadirkan secara langsung berita-berita dari Biro Pusat –Jakarta dan beberapa Biro Daerah (Medan, Surabaya, Makassar) dengan bobot pemberitaan yang berimbang antar semua Biro. Kabar Malam bekerjasama dengan seluruh media nusantara untuk menghasilkan editorial yang lengkap, kredibel dan dinamis.
tvOne memproduksi pula program-program current affairs yang eksklusif seperti Telusur, Kerah Putih, Menyingkap Tabir, Mata Kamera. Program-program documentary tvOne mengandung unsur petualangan dan edutainment dengan judul program : Nuansa Seribu Pulau, Sahabat Satwa, Panji Sang Penakluk dan Khatulistiwa. Untuk sajian reality show, dihadirkan Adrenalin, Aneh tapi Ada dan 1001 Isi Dunia. Sedangkan program life style wanita tersaji dalam kemasan , Dunia Belanja, Gaya , Home Living dan Mr Renov.
Tayangan Sport akan meliput pertandingan yang disiarkan langsung mulai Kompetisi Sepakbola Nasional (Copa Indonesia), Sepak Bola Eropa (Liga Inggris dan Lig
a Belanda), Kompetisi Bola Basket Nasiional (IBL), Bola Volly Nasional (Pro Liga). tvOne akan serius dalam mengembangkan program acara yang berbeda dengan program stasiun televisi lain, dengan menayangkan Entertainment Pilihan yang mampu memberikan inspirasi bagi para pemirsa untuk maju dan berpikiran selalu positif, tanpa unsur membodohi.
tvOne secara korporasi mempunyai misi untuk mendorong kemajuan di segala lapisan : individu, kelompok, komunitas, yang pada akhirnya berdampak pada kemajuan bangsa secara keseluruhan. Untuk itu, filosofi logo merefleksikan keinginan tersebut :
• Warna Merah dan Putih melambangkan Indonesia
• Lingkaran dengan angka 1 di dalamnya merupakan simbol persatuan
• Sedangkan penggunaan kalimat berbahasa Inggris, One, menunjukkan kesiapan tvOne dalam kancah pertelevisian global. Mudah dipahami oleh mitra kerja tvOne yang berada di luar negeri serta mencerminkan optimisme kebangsaan, sebagai bangsa Indonesia yang ingin maju
Jajaran manajemen tvOne adalah Direktur Utama, Erick Thohir; Wakil Direktur Utama Ardiansyah Bakrie, Direktur Pemberitaan , Olahraga dan Produksi Sukarni Ilyas; Direktur Teknik Alex Kumara, Direktur Keuangan Charlie Kasim, Direktur Programming dan Marketing Otis Hahijary dan diperkuat oleh sekitar 850 karyawan. Pada awal Tahun ini tvOne memiliki 26 stasiun pemancar dan pada akhir tahun akan menjadi 37 stasiun pemancar di berbagai daerah dengan jumlah potensi pemirsa 162 juta pemirsa.
(dikutip dari: www.tvone.co.id)
iya mas, baru tahu… makin ramai saja dunia pertelevisian indonesia..
tapi aku suka konsep yang ditawarkan tvOne..
briliant said this on 15 February 2008 at 9:30 am |
Selamat datang,tvOne di negeri Ibu Pertiwi
becce' said this on 16 February 2008 at 11:45 am |
ibarat kereta api: banyak stasiun, banyak pemberhentian. banyak pemberhentian, banyak penumpang, banyak penumpang, banyak pula pundi yang ditampung.
ibarat pasar: banyak penjual, banyak pembeli. banyak dagangan yang harus dijual, banyak pula pembeli yang harus mengkonsumsi. apakah kita sudah siap mengkonsumsi tanpa punya uang.
Hendrawarman said this on 17 February 2008 at 4:19 pm |
isya tuh sekarang banyak yang berubah-ubah … padahal acaranya sama-sama gak asyik …. hehehehe
jhonie said this on 22 February 2008 at 6:03 am |
Selamat Kepada TV one yang sebeluya bernama LATIVI, cuma saya mau mengkritik sedikit niih….. sebelumnya saya kira televisi saya yang rusak……. cuma setelah saya stel men yang ada di televii saya semuanya normal…. mugkin masukan dari saya tolong perbaiki kualitas gambarnya karena keterimanya di empat saya warnanya terlalu MERAH……… jadi kurang nyaman untuk di tontonnya….. sayang sekali kalau tidakada peruhaaan dengan kualitas gambarnya… karena saya fans berat LIGA INGGRIS…..
Tks
ing
Cirebon
iing said this on 23 February 2008 at 2:13 pm |
owh ini to britanya,
maklum bukan pemerhati pertelevisian kek sampeyan 🙂
salam kenal dari blogos
kentingan.wordpress.com
ahmar said this on 1 March 2008 at 8:20 pm |
good luck ya buat TVONE… mas, minta tolong dong ! tolong kirimin frequensi TVONE ya ! lg perlu bngt ne mas… law bisa, kirim ke emailku ya mas…!
Funk3r said this on 1 March 2008 at 8:51 pm |
aku seneng tvone menayangkan republik mimpi.selamat deh.
hidup tvone !!!
binux said this on 8 March 2008 at 7:57 am |
seneng dengan ditampilkannya ‘republikmimpi ‘ . hidup tvone !!!
binux said this on 8 March 2008 at 7:59 am |
selamat kepada tvone. aku salah satu penggemarmu
diki said this on 18 October 2008 at 6:35 am |
komentarku sangat terlambat. tapi sejak lativi menjelma menjadi tvone, aku adalah penggemar setia. memang jauh berbeda. yang aku heran, presenter tv manapun kalau mewawancarai nara sumber senantiasa memotong penjelasan yang belum tuntas. dikejar waktu ya?
wannaheaven said this on 14 November 2008 at 6:11 am |
komentarku sangat terlambat. tapi sejak lativi menjelma menjadi tvone, aku adalah penggemar setia. memang jauh berbeda. yang aku heran, presenter tv manapun kalau mewawancarai nara sumber senantiasa memotong penjelasan yang belum tuntas. dikejar waktu ya?
salam. pak begog.
wannaheaven said this on 14 November 2008 at 6:14 am |
ajiiibbbbbbb
joe said this on 2 October 2009 at 2:36 am |
gara2 di sini agak gangguan skarang dah jarang nontn tvone…pdhl beritanya bagus2….
heru said this on 22 February 2011 at 7:18 am |