Mudik Yuk…
Bulan suci Ramadhan 1431 Hijriyah segera berakhir beberapa hari lagi dan sebentar lagi seluruh umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1431 Hijriyah. Bagi masyarakat yang bekerja dengan merantau ke daerah lain dan jauh dari kampung halaman, biasanya libur Hari Raya Idul Fitri dimanfaatkan untuk pulang ke kampung halaman (mudik) untuk dapat berkumpul merayakan lebaran bersama keluarga, kerabat maupun teman dekat. Mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri seakan sudah menjadi suatu kewajiban bagi sebagian masyarakat setiap tahunnya. Jarak yang cukup jauh seakan tak menjadi penghalang untuk dapat berkumpul bersama keluarga dan sanak famili untuk saling bermaaf-maafan di hari raya nan fitri. Beragam sarana transportasi umum baik melalui darat (bus, kereta api), udara (pesawat udara) maupun laut (kapal laut) saat ini sudah mulai dipenuhi dengan pemudik. Tiket sarana transportasi umum pun biasanya sudah habis dipesan oleh para pemudik jauh-jauh hari sebelum hari keberangkatan.
Selain menggunakan sarana transportasi umum, sebagian pemudik juga ada yang menggunakan kendaraan pribadi baik kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua. Maka tak heran bila saat mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri tiba seluruh jalan-jalan utama akan dipadati oleh kendaran para pemudik. Sehingga kewaspadaan dan kehati-hatian dalam melakukan perjalanan mudik sangat mutlak dibutuhkan demi keselamatan sampai tujuan.
Kondisi Jalan Raya Pantai Utara (Pantura) dari Kota Semarang hingga Kabupaten Pemalang yang sebagain besar sudah 4 lajur cukup memberikan kenyamanan tersendiri bagi pemudik yang melintasinya meskipun di beberapa titik masih terdapat tempat yang cukup rawan terjadi kemacetan karena adanya penyempitan jalan, seperti adanya pasar dan lain sebagainya. Bagi pemudik yang melintasi Jalan Raya Pantura dari Kota Semarang hingga Kabupaten Pemalang dengan menggunakan kendaraan pribadi yang ingin rehat sejenak untuk melepaskan penat juga banyak posko-posko mudik -dengan beragam fasilitas yang menarik- yang disediakan oleh berbagai perusahaan seperti perusahaan telekomunikasi, mobil, sepeda motor, minuman suplemen, mie instan dan lain sebagainya.
Dengan adanya posko-posko di sepanjang jalur mudik, semoga bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para pemudik dengan menggunakan kendaraan pribadi yang membutuhkan istirahat setelah melakukan perjalanan cukup jauh. Sehingga konsentrasi saat mengendarai kendaraan akan tetap terjaga dan bisa sampai di kampung halaman dengan selamat. Dan nanti bisa berlebaran bersama… *
~ by isdiyanto on 5 September 2010.
Posted in catatan kecil
Tags: blogor, bus, halaman, hari raya, idul fitri, kampung, kapal, kendaraan, kereta api, lebaran, lomba, menulis, mudik, mudik ke blogor, pantura, pemalang, pesawat, posting by topic, ramadhan, semarang
yang lagi mau mudik ati2 aja, semoga selamat nyampe tujuan
stanzacool said this on 5 September 2010 at 4:43 pm |
mudik…mudik…mudik…..keluarga dah nunggu…saatnya berangkat.selamat idul fitri semuaaaaanya..termasuk yang bikin tulisan..(lagi baik)hehhehe
asmara syafni said this on 6 September 2010 at 12:34 am |
gak mudik ke jambi mas…
isdiyanto: Sebenernya pengen sih mudik ke Jambi, sudah kangen sama makanan-makanan khas Jambi. Tapi karena situasi dan kondisi untuk tahun ini belum bisa mudik ke Kota Jambi. Seperti tahun kemarin, lebaran tahun ini mudik ke Kabupaten Pemalang. Semoga suatu saat nanti bisa mudik ke Bumi Tanah Pilih Pesako Betuah dan bisa maen ke Harian Pagi Jambi Ekspres. *
kocakgober said this on 6 September 2010 at 1:51 am |
Aku juga berencana mudik tapi gak tahu bisa apa gak karena banyak faktor yang menentukan. Salah satunya financial nya 😆
Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan
Sugeng said this on 6 September 2010 at 4:41 am |
semoga mudiknya lancar aja mas ^^
kangmas ian said this on 6 September 2010 at 5:23 am |
Mari mudik, berikan kado terindah kepada keluarga dengan berhati-hati di jalan sehingga selamat sampai tujuan
budiarnaya said this on 6 September 2010 at 7:54 am |
salam kunjungan balik 🙂
dieyna said this on 6 September 2010 at 10:25 am |
jangan lupa selalu waspada.
Kunjungan balik…
dee wahjoedi said this on 6 September 2010 at 10:42 am |
jika kesehatan,kesempatan dan kelapangan rejeki ada, sebaiknya mari kita mudik. Jangan biarkan orangtua menangis sedih karena tak mendengar kabar berita dari anak-anaknya.
salam hangat dari Surabaya
Pakde Cholik said this on 6 September 2010 at 11:12 am |
Aduh, kuacian banget gak ikutan mudik …… Tp, gak apa-apa lebaran dimana aja sama aja kan? Nyang puentingggggg maknanya. Kay?
Salam ………
Tirra Djoen said this on 6 September 2010 at 11:17 am |
Dari Pekalongan mudik ke Salatiga biasa istirahat mampir es degan di Alas Roban, tapi karena puasa ya mgkn gak perlu istirahat.
M Mursyid PW said this on 6 September 2010 at 10:43 pm |
besok mudik dari purbalingga ke klaten…
salam.. 🙂
Sukadi Brotoadmojo said this on 6 September 2010 at 11:08 pm |
ya kang posko mudik sangat bermanfaat supaya kita gak cape mengendarai mobil….
selamat berkumpul kembali kehangatan keluarga kang…
karzanik said this on 6 September 2010 at 11:08 pm |
iya.. untuk pemudik yang menggunakan kendaraan mobil pribadi sebaiknya ada minimal 2 orang yang mampu menyopir jarak jauh.. Dan lebih baik membawa muatan seperlunya agar performa kendaraan tetap terjaga.. Selamat bermudik 🙂
pelikan12345 said this on 7 September 2010 at 6:35 am |
..
Untuk teman-teman bloger yang mudik semoga lancar dan selamat sampai tujuan..
..
septarius said this on 7 September 2010 at 8:58 am |
tar sore rencana baru mo mudik nuy
selamat mudik buat smua yang mudik
darahbiroe said this on 7 September 2010 at 9:19 am |
mohon maaf lahir batin gan…
selamat bermudik ria ya..
willy said this on 7 September 2010 at 12:28 pm |
markimud!
semoga lancar di perjalanan
dan selamat sampai tujuan
hellgalicious said this on 7 September 2010 at 3:41 pm |
ayoooo
saya besok mudik
DikMa said this on 7 September 2010 at 8:16 pm |
met mudik.
met hari raya idul fitri 1431 H
mohon maaf lahir dan bathin
aziz mahmudi said this on 7 September 2010 at 9:12 pm |
mohon maaf lahir dan bathin Pak…
semoga disana kehangatan dan keakraban terpancar kembali…
Selamat mudik….
jangan lupa bawa oleh2nya…
he2….
karzanik said this on 8 September 2010 at 5:17 am |
Aku sukses mudik Jakarta Jogja dalam waktu 12 jam.
Sedikit lambat dari biasanya karena guyuran hujan yang cukup deras di beberapa tempat.
Pengendara sp motor juga jadi penghambat laju mobil. Kitat entu tidak mau terjadi kecelakaan lalin dengan sp motor.
Kasihan dia, banyak kalahnya dibanding penumpang mobil roda 4.
Salam Sehati
eko eshape said this on 8 September 2010 at 10:02 am |
terima kasih postnya berguna banget 🙂
chandra iman said this on 8 September 2010 at 12:23 pm |
selamat mudik dan hati hati di jalan buat para pemudik…
selamat hari raya, minal aidin wal faidzin…
alid abdul said this on 8 September 2010 at 11:04 pm |
selamat idul fitri, maaf jika ada perkataan yg tak berkenan. Semoga perjalanan mudiknya menyenangkan.
afin said this on 9 September 2010 at 2:54 am |
Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi,
Dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa,
Dalam kelembutan lidah ada juga keterlanjuran kata,
Dalam gurau tentu ada ikhlaf dan dosa,
Segenap Keluarga Besar Indra Kusuma Sejati dan
“Ejawantah’s Blog”
Mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H / 2010 M
Taqobbalallahu minna wa minkum
Mohon Maaf Lahir Dan Batin
Salam untuk keluarga.
R. Indra Kusuma Sejati said this on 9 September 2010 at 12:07 pm |
kunjungan balik mas!
aku juga gak mudik, lah wong rumahku ada di udik.
salam kenal
mimpipribumi said this on 9 September 2010 at 5:36 pm |
Selamat Hari Raya Idul fitri 1431 H
mohon maaf lahir dan bathin
Semoga Allah menerima amal ibadah puasa kita. amin.
~alhakim sekeluarga~
alhakim said this on 9 September 2010 at 7:51 pm |
Selamat Hari Raya Idhul Fitri 143..H.
Minal ‘Aidhin wal faidzin,
mohon maaf lahir dan bathin.
Semoga amal ibadah puasa kita diterima Allah SWT.
Iwan said this on 10 September 2010 at 1:37 am |
Aku mudik ke pekalongan ki.. 😀
kimsanada said this on 11 September 2010 at 11:13 pm |
duh, jadi kangen keliling jawa berangkat via jalur utara dan pulang via jalur selatan lagi
MT said this on 12 September 2010 at 1:15 am |
Sayang sekali, kampung halaman saya, ya yang sekarang saya tinggali mulai saya lahir. Jadi seperti saya tidak pernah merasakan suasana mudik itu seperti apa 😦
Ifan Jayadi said this on 16 September 2010 at 4:31 am |
im not interested again with Mudik..
😦 :-& @_@
sobatpenghibur said this on 16 September 2010 at 11:19 am |